Mibarjurnalis.com|Pemuda Natuna – Anambas, Wacana yg dilontarkan gubernur provinsi kepri Ansar Ahmad tentang pembentukan provinsi natuna anambas bukan kali ini saja, sejak awal ikut pilkada gubernur kepri 2020 yang lalu Ansar Ahmad sudah mengembar gemborkan akan mendukung pembentukan provinsi natuna anambas namun sayang sudah masuk tahun ketiga menjabat sebagai gubernur Kepri Ansar Ahmat belum pernah benar-benar mendukung pemekaran provinsi natuna anambas tersebut. Minggu, (20/08/2023).
Buktinya tidak ada surat dukungan atau rekomendasi dari gubernur kepri untuk pembentukan provinsi natuna anambas, itu artinya gubernur Kepri ini hanya pandai berwacana tanpa ada realisasi yang jelas.
Salah satu masyarakat Kepri yang diminta tanggapan tentang pembentukan provinsi kepri ini mengatakan, sah – sah saja kalau ada masyarakat natuna getol ingin memisahkan diri dari kepri, tapi harus di ingat kalau alasnya rentang kendali itu sudah tidak relevan lagi seperti kita membentuk provinsi Kepri dulu, sekarang ini segala urusan pemerintahan atau pelayanan masyarakat sudah melalui tekhnologi internet.
“misalkan kalau ingin buat perusahan saja sudah tidak susah”
(SH) Walaupun itu kewenangan pusat tinggal daftar di situs salah satu kementrian saja takusah kita ke jakarta, lagipula apa yg di urus provinsi di kabupaten kota sudah kecil sekali paling pendidikan itupun sudah melalui teknologi internet.
Jadi jika wacana pembentukan provinsi Natuna Anambas karena rentang kendali sudah tidak relevan.
“Pemuda Natuna-Anambas pikir itu hanya elit saja yang bermain”.
Iya mengatakan agar gubernur Kepri hati-hati dalam mendukung pembentukan provinsi natuna anmbas ini tidak mustahil masyarakat Kepri yang lain akan menolaknya. Ucapanya Pemuda Natuna & Anambas
“ia saya pikir pak gub harus hati-hati dalam memberikan dukungan karena bisa saja ada perlawanan dari masyarakat Kepri yang lain, kan kita ini baru saja jadi provinsi koq sudah mau dimekarkan ada apa?. (Red-Pemuda Natuna & Anambas)