Mimbarjurnalis.com- Tanjungpinang, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang terus berinovasi dalam pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memanfaatkan lahan brandgang untuk kegiatan pertanian produktif.
Upaya terbaru adalah penanaman bibit sayuran kangkung dan buah semangka yakin varian semangka madu menggunakan sistem tumpang sari, metode yang memungkinkan dua jenis tanaman ditanam bersama untuk mengoptimalkan lahan sempit.
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan, memperbaiki kesuburan tanah, sekaligus mendukung program pembinaan keterampilan WBP.
Sistem tanam tumpang sari dipilih karena dapat memberikan manfaat ganda, seperti hasil panen yang maksimal dalam waktu singkat dan keberlanjutan kesuburan tanah.
Kepala Rutan Tanjungpinang, Yan Patmos, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya mendukung ketahanan pangan sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Program ini juga dirancang untuk membekali WBP dengan keterampilan baru yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.
“Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, kami ingin menunjukkan bahwa setiap ruang bisa dioptimalkan untuk hal yang bermanfaat.
Selain menghasilkan, kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan keterampilan bagi WBP,” ujar Yan Patmos.
Masa panen untuk kangkung diperkirakan sekitar 30–35 hari, sedangkan semangka madu memerlukan waktu 2 hingga 3 bulan untuk siap dipanen.
Seluruh proses penanaman hingga panen melibatkan WBP secara aktif, mulai dari pengolahan tanah, penyemaian bibit, hingga perawatan harian tanaman.
Selain memberikan manfaat ekonomi melalui hasil panen, program ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan di area Rutan.
Ke depan, hasil panen diharapkan dapat memenuhi kebutuhan internal sekaligus memberikan nilai tambah dalam pembinaan WBP.
Langkah inovatif ini mencerminkan komitmen Rutan Tanjungpinang dalam mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memberikan manfaat bagi lingkungan dan para WBP.
Program ini juga menjadi wujud nyata kontribusi Rutan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (Maman)