Mimbarjurnalis.com, Bintan – Kmp bahtera nusantara tiga yang berlayar dengan rute tanjung uban, tambelan, sintete menjadi nafas baru dalam mengangkut perjalanan PP rute tersebut.
Jelang arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten Bintan secara resmi meminta agar Bahtera Nusantara 3 menambah jadwal pelayaran guna mengantisipasi penumpukkan penumpang.
Disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Ronny Kartika saat dirinya tengah mematangkan beberapa persiapan jelang lebaran.
Ronny menyebutkan penambahan jadwal tersebut memang diminta untuk mengangkut masyarakat Tambelan yang akan pulang kampung maupun datang lagi ke Pulau Bintan.
“Sudah dari jauh-jauh hari kita siapkan dan sudah kita minta. Alhamdulillah dari ASDP ada penambahan jadwal jadi di awal Lebaran.
Malah nanti kunker bupati pakai bahtera tiga juga dan masyarakat ikut juga. Jadi makin banyak jadwal bahtera tiga berangkat, baik ke tambelan maupun ke tanjung uban” terangnya, Rabu (19/04).
Informasi yang diterima dari Kadishub Provinsi saat dihubungi diperjelas dengan GM ASDP tanjung uban marsidik menjelaskan bahwa KMP bahtera nusantara 3 telah menambah jadwal pada tanggal 22 april menuju ke tambelan, selanjutnya akan kembali ke tanjung uban pada tanggal 25 april.
Kemudian pada tanggal 30 april akan kembali berlayar dengan membawa rombongan kunker bersama masyarakat ke tambelan dan kembali ke tanjung uban pada tanggal 02 mei.
“Kita mengajukan permohonan untuk penambahan terip ini tentu sangat membantu masyarakat Tambelan, karena jumlah yang berangkat dan pulang InsyaAllah bisa terangkut semua. Jadi Kunker rombongan Bupati Bintan ini malah menambah jadwal keberangkatan dan bukan mengurangi kuota berangkat” tambah Ronny saat ditanyai kembali.
KMP Bahtera Nusantara 3 disampaikan oleh Kadis Perhubungan Bintan Insan Amin memiliki daya angkut yang cukup besar. Dalam sekali pelayaran KMP Bahtera Nusantara 3 kapasitasnya mengangkut 50 unit kendaraan berbagai jenis ditambah dengan 386 orang penumpang. Jumlah ini tentu sangat mencukupi kebutuhan masyarakat Tambelan yang akan pulang maupun akan pergi.